Arus Listrik. Menurut Kamus Q – Pengertian dan Definisi, Arus Listrik adalah aliran elektron dari titik yeng kelebihan elektron menuju titik yang kekurangan elektron. Arus listrik merupakan laju aliran muatan listrik yang melalui suatu luasan penampang lintang. Artinya, jika dalam suatu penghantar (konduktor) terdapat gerakan muatan listrik baik muatan positif maupun negatif maka dikatakan dalam penghantar tersebut terjadi aliran listrik. Arus listrik mengalir dari beda potensial 
Arus listrik berlawanan arah dengan aliran elektron. Beda potensial yang tinggi di tandai dengan banyaknya elektron bebas yang di miliki. Sedangkan beda potensial rendah adalah sedikitnya elektron yang di punyai suatu kutub. Dengan kata lain arus mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif. Untuk melihat prinsip kerja aliran listrik, dapat diamati dengan menggunakan generator Van de Graaff.
Arus listrik mengalir di dalam suatu konduktor. Konduktor dapat berupa padatan (misal: logam), cairan dan gas. Pada logam pembawa muatannya adalah elektron, sedang pembawa muatan pada konduktor yang berupa gas dan cairan adalah ion positif dan ion negatif. Ketika arus listrik mengalir dalam suatu logam, beberapa elektron meloncat dari atom ke atom. Elektron-elektron yang lain tetap mengedar di sekitar inti atom yang berada pada posisi tetap. Elektron yang berpindah adalah eletron yang terletak di kulit paling luar. Perpindahan elektron inilah yang menghasilkan arus litrik.
Untuk dapat mengalir dalam suatu penghantar, arus listrik harus memenuhi syarat-syarat khusus. Syarat-syarat arus listrik dapat mengalir dalam konduktor yaitu:
- Rangkaian harus tertutup.
- Harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik.
Arus listrik dapat dianalogkan dengan aliran air dalam pipa, muatan listrik dapat mengalir jika ada sumber energi sebagai pompa muatan. Sumber energi ini akan memicu timbulnya gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik ini dapat diperoleh dari baterai, aki, sel volta.